Kapitalisme, Sejatinya Adalah Akar Dari Tumbuhnya Korupsi


Banyak orang gaduh bahwasanya Korupsi adalah soal moral, soal mental, atau soal lainnya. Ada benarnya, hanya saja untuk mencari akar dari persoalan korupsi ini sejatinya apa? Mengapa begitu banyak pihak getol berkampanye tentang pendidikan Anti Korupsi usia dini, sampai pada tingkat PAUD saja sudah diterapkan aplikasi dari pendidikan Anti Korupsi, saya pribadi tidak sependapat dengan pendidikan anak usia dini dengan nilai-nilai Anti Korupsi. Anak-anak tidak harus dihadapkan pada urusan pelik seperti korupsi, sekalipun dididik dari bayi dengan ilmu-ilmu anti korupsi, tidak akan jadi jaminan bahwa korupsi akan hilang dari muka bumi negeri ini. Kita harus cari tau akar dari korupsi ini.

Kita harus memahami sejarah korupsi, dasarnya manusia yang punya nafsu bahasa halusnya kebutuhan, cara hidup manusia, keinginan-keinginan manusia yang termasuk juga nafsu, ada pihak yang telah berhasil memahami beberapa aspek ini yaitu kapitalis. Kapitalisme hidup dan tumbuh untuk menciptakan kebutuhan anda, kebutuhan kita semua, membuat keinginan-keinginan untuk bisa diwujudkan, sehingga manusia akan berlomba-lomba untuk mewujudkannya, tapi ini sebenarnya adalah permainan di dalam nilai kapitalisme itu sendiri.

Kapitalisme tidak akan tumbuh subur jika hanya ada mereka saja, tidak akan "seru" permainan kapitalis tanpa pihak-pihak diluar mereka, ada "orang bodoh" seperti kita ini yang coba dimanjakan kapitalisme, diberikan angan-angan, kebutuhan, kemajuan, keilmuan, teknologi, sandang, pangan dan segala hal di dunia ini yang telah menjadi komersil "berlebihan". Tanpa "orang bodoh" seperti kita ini, andai semua orang di dunia ini kapitalis, tidak akan berjalan kapitalisme. Namun karena sudah Sunnatullah manusia itu berbeda-beda, kapitalisme ternyata lebih kuat dibandingkan paham manapun yang ada saat ini. Kapitalisme juga akar dari suburnya korupsi di Negeri ini, bagaimana bisa?

Kenapa saya tidak katakan moral, mental, pendidikan atau bahkan agama? Karena masih lebih banyak orang yang moralnya lebih buruk dari korupsi, tidak korupsi, lebih banyak yang mentalnya lebih rendah, tidak korupsi, lebih banyak lagi yang tidak berpendidikan tidak bisa korupsi, dan lebih banyak lagi yang beragama tidak korupsi. Korupsi saya harus katakan terlebih dahulu supaya tidak melebar pada bentuk-bentuk korupsi yang secara umum, namun korupsi yang saya maksud hanya korupsi untuk kekayaan, memperkaya diri sendiri dari jabatan, penyelewengan keuangan negara yang merugikan secara kenegaraan dan kebangsaan. Saya definisikan dulu seperti itu.

Satu tujuan utama dari tindakan korupsi adalah "KAYA". Siapa koruptor yang tidak kaya? Jangankan pejabat tinggi negara, maling sekelas Gayus saja bisa kaya. Maling biasa tidak akan say kategorikan koruptor, korupsi ini kejahatan yang sistemik dan berakar dari kebodohan dan kelemahan kita sebagai bangsa. Tujuan orang-orang, kita saja yang korban dari kapitalisme yang tidak korupsi saya katakan "orang bodoh", yang lebih bodoh lagi dari korupsi adalah mengejar kekayaan. Kekayaan adalah suatu hal yang diciptakan oleh kapitalisme yang akan menjadi cita-cita banyak orang kelak di dunia.

Hanya orang berduit yang akan lebih menyuburkan kapitalisme maka kapitalis harus menciptakan orang-orang kaya, andai kita miskin semua maka tidak akan ada kapitalisme di dalam kemiskinan, sistem kapitalis tidak bekerja pada orang-orang yang tidak mempunyai daya beli. Gayus kaya, karena pingin jalan-jalan, wisata, nonton tenis, wisata keluar negeri, beli yang mewah-mewah yang semua itu adalah ciptaan dari sistem kapitalis.

Kapitalis sudah menciptakan uang sebagai alat untuk permainan mereka, kita untuk membeli apapun harus dengan uang, semu kan padahal, kertas bisa jadi mobil, ada nilai, andai kertas itu kecelup air saja atau kerendam banjir maka hilang kekayaan? Uang itu ternyata kalau di perangkat game hanya "stick" atau "keypad" atau alat untuk memainkan suatu permainan, tapi dasar dari permainan ini yang hanya dimiliki kapitalis, kapitalis tidak akan memberi kesempatan bagi anda untuk memiliki processor atau perangkat inti dari permainannya, kita hanya diberikan alat untuk memainkan permainannya. Yaitu uang, maka diciptakanlah dari semula barter, anda dan kita semua harus dibuat mengejar-ngejar uang. Dan itulah yang dikejar-kejar koruptor selama ini bukan?

Kemewahan, fasilitas, kesenangan harus dibayar dengan uang. Siapa mau senang harus punya uang, maaf senang-senang maksudnya, siapa mau kemewahan harus ada uang. Semua koruptor hidupnya mewah, punya fasilitas dan hobi senang-senang. Tanpa disadari bahwa semua itu adalah produk ciptaan kapitalis. Kita Rakyat biasa dan para koruptor sebetulnya sedang menjadi bidak permainannya kapitalis, sekaya-kayanya koruptor tidak akan dia lebih kaya dari seorang kapitalis, karena uang-uang yang dihasilkan koruptor pun akhir muara uang-uang itu adalah dibelanjakan produk kapitalis.

Lalu akarnya dari mana kapitalis ini sehingga menjadi sebab dari tumbuhnya korupsi. Pada mulanya orang-orang miskin, betul kan orang-orang Indonesia ini awalnya banyak sekali yang miskin, dan dijajah pula. Saat kapitalisme berbentuk imperialis ortodoks kita terjajah secara politik, namun arah dari politik dunia berubah, kapitalisme berubah dengan imperialisme modern menggunakan ekonomi, mulai saat itu orang miskin dibangun kekuatan ekonominya, namun tidak secara langsung masuk melalui ekonomi. Paham kapitalis harus berperang lebih dulu menyingkirkan musuh bebuyutannya paham sosialis, karena paham ini dianggap bisa mengancam eksistensi dari paham kapitalis, artinya di dunia tidak bisa ada dua paham yang berbeda dengan kapitalis, maka jika ada harus dimusnahkan terlebih dahulu, jika tidak demikian maka tidak akan berjalan kapitalisme yang harus selalu ekspansi dan ekspansi.

Pertanda dari runtuhnya sosialis di Indonesia adalah September 1965 dan bergantinya pemerintahan Soekarno ke Soeharto, adalah awal kapitalis, imperialis modern berdiri akan menapaki kejayaannya di Indonesia. Kita menyebutnya era pembangunan, ya memang itu investasi kapitalis untuk membangun pendidikan orang Indonesia, membangun daya beli, dengan bentuk hutang negara yang bunganya naudzubillah min dzalik saat itu kita mulai banyak yang kaya, tapi jangan lupakan soal uang tadi, saat pembangunan mulai tumbuh, sudah banyak yang cukup kaya, katanya karena soal politik maka nilai mata uang kita lebih rendah, ini juga bentuk rule of the game kapitalis. Saat orang Indonesia sudah mulai menapaki dunia ekonomi, sudah banyak yang kaya, akan berbahaya jika ada orang Indonesia itu sendiri sanggup membangun kerajaan kapitalis modern yang sesungguhnya, teknologi, penguasaan sumber alam, sandang, pangan, papan, dan segala aspek produk yang saat ini banyak kita beli.

Masuk era 1990-an saat ekonomi mulai tumbuh pesat, negara diruntuhkan dengan krisis, collapse, banyak usaha gulung tikar, bank-bank dilikuidasi, teknologi tidak terbangun, pada saat itu asing punya kesempatan untuk membeli yang disebut dalam undang-undang "sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak" dengan harga sangat murah karena nilai mata uang yang jatuh tadi. Rakyat atau kata orang kapitalis adalah Pasar pun tidak punya daya beli, karena mahal, krisis akan dijalankan hanya sementara, hanya untuk kapitalis menduduki sektor-sektor privat tadi, tujuannya supaya besok kalau ekonomi sudah pulih, pengusaha lokal dan pribumi tidak akan sanggup membuat produknya meskipun cerdas, bisa bikin pesawat, mobil, komputer.

Ekonomi pun pulih, tapi dibuat krisis lagi karena pada masa akhir kepemimpinannya akhirnya Soeharto sadar dan Nakal kepada kapitalis, memulai ingin membuat mobil nasional, dijatuhkan lah itu krisis 1998. Dan setelah pulih dari Krisis dua tahun kemudian Toyota keluarkan produk mobil yang sangat sukses di pasar Kijang 2000.

Dan hingga kini skenario kapitalis di Indonesia berjalan sangat mulus. Ekonomi inilah sebenarnya yang menjadikan kita akhirnya dari bentukan Nasionalisme yang dicita-citakan Soekarno gagal dan menjadi Individualis-individualis bahkan pada tingkat keluarganya sekalipun. Individualisme lah yang diharapkan oelh kapitalis yang menjadi cara hidup yang harus di tempuh manusia mendatang, karena hanya dengan membuat manusia individualis maka mereka akan mengejar uang dengan cara apapun, termasuk korupsi. Untuk mewujudkan, kekayaan, kemewahan, jabatan, dan lain-lain sebagainya keinginan manusia saat ini.

Dan inilah Kapitalisme, sejatinya adalah akar dari tumbuhnya korupsi. Mau berantas Korupsi? Lawan Imperialisme Asing!


oleh Nudin Lubis

Enter your email to get cracked apks then don't forget to click confirmation link in your email inbox:


Delivered by FeedBurner

- Uncheck 'download with download manager' to download the file - Please report broken link in the comment!

0 Response to "Kapitalisme, Sejatinya Adalah Akar Dari Tumbuhnya Korupsi"